Kamis, 12 April 2012

Menulis Karya Sastra (Erisha Angelika)



Nama : Erisha Angelika
Nim   : 2009112187
Kelas : VI. C

Tidak Lulus Toefel

Langkahku berat seolah penuh dengan beban

Hatiku berdebar-debar dengan kuat

Tanpa menghiraukan perasaanku

Aku melihat sebuah kertas yang terpajang dengan rapi

Kakiku mulai bergetar

Tak berdaya

Keramaian yang ada terasa kosong

Tak berarti

Angin membawaku kea rah yang tak menentu

Dunia terasa berputar-putar dengan cepat

Dedaunan berguguran dari peraduannya

Seolah melambangkan perasaanku saat ini

Penuh dengan kekecewaan

Aku tidak lulus toefel



TITIK HITAM


Ku lihat sebuah titik hitam
Ku coba untuk mendekat
Titik hitam semakin menyelimutiku
Aku merasa ketakutan
Berlari dan terus berlari
Awan hitam terus mengikutiku
Semua kabut menjadi semakin dekat denganku
Menjadi semakin hina
Terkucil diantara kepalsuan
Lepaskan aku
Aku tak ingin bersamamu lagi


KARTINI


Matamu bersinar terang dalam gelapnya dunia

Getir-getir suaramu menjadi selimut bagi kaum hawa

Berdiri kokoh, manjadi batu tumpuan yang kuat

Tak peduli betapa kerasnya badai menerpa

Dalam tangis kecilmu

Tumbuh sejuta semangat yang membara

Secercah  harapan menyelimutimu

Bangkit menjadi pelita indah

Berjalan dalam lorong waktu

Menuju terang mentari

Kau taklukkan dunia dalam genggaman tanganmu

Kini berakar membawa zaman




BAWA CINTAKU PERGI


Kisah ini bermula saat Kevin seorang mahasiswa PGRI Palembang menjalani libur semesternya di kampung halaman Kevin di Bangka Belitung. Kevin yang sudah hampir 2 tahun menjalani hari-harinya sebagai jomblo, awalnya menjalani liburan semester tanpa ada kesan yang indah. Terkadang ada rasa iri, ketika Kevin melihat teman-temannya yang memiliki pacar. Setidaknya teman-teman Kevin dapat menikmati libur mereka dengan  sekedar jalan, makan bareng, atau apa pun itu layaknya orang pacaran pada umumnya.
Berapa hari menjalani liburan dengan status jomblonya, Kevin mulai berusaha mencari pacar yang dapat mengisi hari liburnya. Suatu hari, Rini sepupu Kevin yang sedang berkunjung saat itu menceritakan pada Kevin bahwa ia ingin mengenalkan seorang wanita kepada Kevin. Dengan semangat Kevin mulai merespon pembicaraan Rini. Ehmmm,, ini kesempatan gue (bisik Kevin dalam hati).
Gimana mau nggak Vin, Rini mula bertanya. Boleh juga tuh, asal wajahnya enggak malu-maluin jawab Kevin. Dasar loe Vin, dari dulu enggak pernah berubah, fisik di utamain. Hahaaaaa hhaaa, tawa Kevin. Ya udah deh, nih no hp temen gue langsung di telp aja tuh .Sekali-sekali modal dikit kalau mau punya pacar ketus Rini. Buy the way, nama temen loe tuh siapa tanya Kevin dengan penasaran. Tanya aja sendiri sama orangnya nanti, ledek Rini.
***
Aduuuh,, berisik amat nih hp dari tadi bunyi melulu gangguin gue tidur aja gerutu Bunga. Dengan setengah sadar, Bunga mulai membuka hp nya. One new massage, Bunga mulai membaca inbox hp nya.
Haii cewek, lagi ngapain nih? Pasti masih tidur ya? Dengan ceketan, tangan Bunga mulai membalas sms tersebut. Nih siapa sih?? Gangguin gue tidur aja, udah tahu masih pagi gini gangguin aja tau (balas Bunga). Tak lama kemudian, hp Bunga berbunyi. One new massage lagi nih (bisik Bunga dalam hati). Bunga pun membuka sms tersebut, Kamu kalau lagi marah pasti kelihatan manis deh. Oh iya kenalin gue Kevin sepupunya Rini. Boleh kenalan enggak??
Oh ini sepupunya Rini, gue Bunga jawab Bunga. Mulai saat itu, Kevin semakin sering berkomunikasi dengan Bunga kalau enggak telpan paling enggak sekedar smsan aja.
Suatu hari, Kevin mengajak Bunga untuk ketemuan di suatau tempat. Bunga merespon ajakan Kevin dengan senang hati. Keesokan harinya, Bunga dan Kevin membuat janji untuk ketemuan di Pantai Tanjung Pesona yang terletak tidak jauh dari rumah Bunga. Sesampai di Pantai tersebut, Kevin melihat seorang wanita memakai baju kaos warna putih dengan rambut panjang yang dibiarkan terurai, yang sedang sendiri duduk di pinggir pantai. Kevin mulai bertanya dalam hati, apakah itu Bunga??
Wanita itu melihat ke arah Kevin dan memberikan senyuman manisnya kepada Kevin, Kevin membalas senyuman itu dan mulai bertanya, loe pasti Bunga? tanya Kevin dengan ragu-ragu. Iya, gue Bunga jawab Bunga dengan malu-malu.
Hari itu, hari yang menyenangkan bagi Kevin karena Bunga mulai menunjukkan signal yang baik kepada Kevin. Kevin berharap suatu hari nanti Bunga dapat menjadi kekasih hatinya dan secepat mungkin Kevin akan mengungkapkan rasa cintanya kepada Bunga. Sejak pertemuan itu, Kevin semakin memberikan perhatian yang lebih kepada Bunga layaknya orang pacaran.
Berapa hari lagi, tanggal 14 Febuari dimana sebagian orang menyebutnya sebagai hari valentine atau hari kasih sayang. Kevin akan mengungkapkan rasa cintanya kepada Bunga tepat di hari valentine. Kevin mulai menyadari bahwa semakin hari Kevin semakin meyukai Bunga. Kevin melihat ada daya tarik tersendiri yang membuat Kevin seolah tidak berdaya ketika berada di dekat Bunga. Sebelum menjelang hari valentine Kevin telah mempersiapkan segala sesuatu untuk menembak Bunga sebagai kekasihnya.
Kevin sudah membuat janji dengan Bunga, tepat di hari valentine Kevin akan mengajak Bunga untuk diner atau sekedar makan malam di sebuah taman yang terletak di pusat kota. Taman itu akan dikelilingi bunga mawar merah yang begitu banyak, dan Kevin telah menyiapkan spanduk besar yang bertuliskan “I Love You Bunga”. Kevin juga telah membelikan sepasang cincin sebagai tanda pengikat cinta diantara mereka.
Hari ini tepat hari valentine, malam dimana Kevin akan mengungkapkan rasa cintanya kepada Bunga. Yang lebih special lagi valentine kali ini tepat pada malam minggu, yang merupakan malam panjang bagi remaja yang sedang kasmaran. Kevin bersiap-siap untuk menuju taman yang telah dipersiapkannya jauh-jauh hari. Tidak lama kemudian, Kevin sampai di taman tersebut. Dengan perasaan yang campur aduk, Kevin menunggu kedatangan Bunga. Setelah berapa jam menunggu, Kevin mulai gelisah. Bunga yang sedari tadi Kevin tunggu, belum juga datang. Kevin segera menghubungi Bunga, tetapi tidak ada jawaban. Apa yang terjadi pada Bunga (tanya Kevin).
Tiba-tiba Kevin terkejut mendengar suara keributan yang tidak jauh dari taman itu. Apakah terjadi kecelakaan (tanya Kevin dalam hati). Dengan rasa penasaran, Kevin berlari dan mencari dimana suara keributan tersebut berasal. Ternyata benar terjadi kecelakaan disini (kata Kevin dalam hati). Terlihat seorang wanita berambut panjang memakai gaun warna pink berlumuran darah segar. Wanita yang sudah tidak bernyawa itu dikelilingi banyak orang . Kevin semakin penasaran, ingin melihat wanita korban tabrak lari itu dengan jarak yang lebih dekat lagi.
Kevin mulai membalikan tubuh korban dan melihat wajah wanita itu, betapa terkejutnya Kevin setelah melihat korban itu. Wajah wanita itu mirip dengan wanita yang Kevin tunggu sedari tadi. Tanpa disadari air mata Kevin mulai berjatuhan dan membasahi wajah wanita itu. Kevin tidak dapat menahan kesedihannya, dengan erat Kevin memeluk Bunga korban tabrak lari itu. Mengapa kau meninggalkanku Bunga?? Disaat aku mulai mencintaimu, disaat aku mulai mengerti akan ketulusan cinta, disaat aku ingin selalu bersama di sampingmu. Kau tinggalkanku. Bunga kenapa kau begitu cepat pergi? (Kevin menangis histeris).
Bunga bawalah cintaku ini pergi bersamamu. Aku mencintaimu Bunga. Dengarkan aku Bunga, aku mencintaimu (teriak Kevin sambil menangis tersedu-sedu). Ternyata Tuhan lebih dulu mencintaimu daripada aku. Tuhan lebih memilih kau bersamaNya bukan bersamaku. I will always love you till the end of a time.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar