Selasa, 24 April 2012

Nama : IRMA DHANIATI Nim : 2009 112 109


Nama : IRMA DHANIATI

Nim : 2009 112 109

 

CINTA, LUKA, DAN HARAPAN


Dora anak ke tiga bersaudara. Dia anak yang cantik, pintar dan baik diantara teman-teman sekelasnya dan diantara kakak-kakaknya. Dora anak perempuan pertama yang berada di rumahnya karena kakaknya adalah laki-laki semua. Kakak yang pertama namanya Aldi dan kakak yang kedua bernama Aldo. Dora pun sangat dimanja oleh kedua orang tuanya. Akan tetapi setiap barang yang dibelikan oleh ayah dan ibunya selallu rusak, apapun yang dipinta sama Dora selalu dibelikan sama kedua orang tuanya.
Dora anak yang sangat tomboy. Ia pun sangat menyenangi pelajaran olahraga dan semua temannya rata-rata laki-laki dan jika pun ada perempuan itu hanya sedikit dan bisa dihitung dengan tangan mungkin karena saudaranya laki-laki semua. Pelajaran olahraga yang ia senangi adalah basket. Dan dari sanalah ia menemukan tambatan hati. Dan orang itu bernama Bayu.
Awal ketemu dengan Bayu, ada saat akan diadakan sparing bola basket antar sekolah yang berada di Palembang. Karena mereka sering bertemu dalam even-even setiap diadakan lomba basket. Bayu tidak mengetahui bahwa Dora anak tim basket juga. Bayu memberanikan diri untuk lebih mengenal Dora lebih dekat. Dialah laki-laki pertama yang berani meluluhkan hati Dora dari sekian banyak laki-laki yang sedang dekat dengan Dora.
Selama Bayu dan Dora berhubungan baru kali ini Bayu datang ke rumahnya padahal mereka telah lama berhubungan. Saat itu hati Dora sangat deg-degkan dan bercampur baur sebab ada hal yang penting yang ingin disampaikan oleh Bayu untuk Dora. Sambil berbaring di kamar Dora menunggu dengan perasaan yang tak sabar. Tak lama Dora mendengar ada suara yang memanggil dari luar.
“Dora... Dora...” suara itu seperti suara mama, aku bertanya-tanya dalam hati.
“ya ma... ada apa?” jawabku.
“itu ada teman kamu yang nyariin kamu” jawab mama.
“siapa ma?” tanyaku lagi. “katanya dia Bayu. Tuh dia nungguin kamu di luar”.
“ya ma” segera Dora beranjak dari kamar untuk menemui Bayu.
“Hai Bay, apa kabar? Ayo silahkan masuk dulu” sapaku
“tidak usah soalnya aku buru-buru juga, aku Cuma ingin mengatakan sesuatu sama kamu”. Ucap Bayu.
“sesuatu? Kok kayaknya aneh gini? Emang segitu pentingnya sampe kamu begitu tegangnya” kataku dengan panjang lebar.
“Dora sebelumnya aku minta maaf sama kamu kalau selama ini aku ounya salah atau selama ini aku sedah buat kamu tidak nyaman dengan sikapku yang buat kamu bingung dan sebenarnya aku sayang sama kamu dan tidak mau kehilangan kamu. Kamu adalah orang yang paling berarti dalam hidupku” jelas Bayu.
“Bay, kamu ini ngoming apa? Kok jadi tambah ngawur gini?” kataku.
“Maaf Dora kayaknya aku tidak bisa lagi untuk jalani hubungan ini, aku tidak mau buat kamu kecewa karena aku nggak pantas buat kamu dan tidak bisa untuk membagahiakan kamu, dan aku harap kamu tidak membenciku. Aku harap kamu mengerti dengan semuanya”.
“Apa Bay? Apa aku tidak salah dengar?.
“Ya, aku ingin kita putus”.
Hatiku bagai disambar petir dan aku tidak bisa bicara lagi, hingga aku terduduk lesu dan rasanya hampir pingsan..
“Putus? Bay, aku pikir kita tidak punya masalah tapi kenapa kamu bicara seperti itu? Apa salah aku?” kataku.
“Dora justru aku yanng seharusnya minta maaf sama kamu, aku tidak bisa jelasin sama kamu sekarang. Tapi aku yakin suatu saat kamu akan mengerti. Maafin aku, Dora”.
Selang beberapa hari setelah kepergian bayu. Dora sangat bingung mau cerita sama siapa lagi tentang masalah yang sedang ia hadapi. Dora mulai bergaul dengan narkoba dan minuman keras. Papa dan Mamanya juga tidak tahu bahwa anak kesayangannya itu sudah mengenal barang haram itu. Hal itu dikarenakan mereka sibuk dengan urusan masing-masing hingga mereka selalu bertengkar mengenai hal-hal yang sepatutnya tak perlu dipermasalahkan. Dan perceraian pun tak terelakkan lagi.
Melihat kedua orang tuanya pisah dan hubungan asmaranya dengan Bayu putus dengan alasan yang tak jelas Dora semakin menggilai duania hitam hingga akhirnya dia tak bisa keluar dari dunia itu. Dan akhirnya ada seorang laki-laki yang bernama Idris yang bisa menyelamatkan Dora dari dunia ittu.
Idris adalah sahabat dekat Bayu kekasihnya Dora yang telah memutuskan hubungan tanpa alasan. Idris selalu mencari Dora karena ia telah diamanatkan oleh Bayu agar ia bisa menjaga Dora kekasih sahabatnya itu. Idris pun akhirnya menemukan Dora dalam keadaan yang tidak ia bayangkan sebelumnya. Dora yang sering ia dengar dari sahabatnya itu adalah sosok seorang wanita yang tegar, cantik, dan periang.
Idris pun memperkenalkan dirinya bahwa ia adalah sahabatnya Bayu. Disana Idris mencertitakan mengapa Bayu meminta perpisahan. Bayu saat itu sedang mengidap penyakit yang tidak bisa disembuhkan lagi. Ia mengidap penyakit Kanker Otak stadium empat. Disaat Bayu datang kerumah Dora, Bayu sedang menahan sakit dan saat itu ia sudah tidak tahan lagi menahan sakit itu. Setelah beberapa hari ia datang kerumah Dora, ajal pun menjemput Bayu. Dora sangat tidak percaya akan cerita yang telah ia dengar. Mendengar cerita itu Dora berjanji tidak akan mengenal barang haram itu. Tetapi Dora saat itu belum bisa meninggalkan barang-barang haram itu. Idris pun mengetahuinya. Karena Idris terlalu sabar menghadapinya yang selama ini selalu berbohong dan akhirnya Dora meninggalkan barang haram tersebut dan tidak akan mengenal barang haram itu lagi.


BIMBANG

Mengapa harus aku
Yang merasakan hal itu
Kenapa tidak orang lain
Salah hamba apa Tuhan
Ya hamba tahu
Mengapa Tuhan memberikan cobaan ini keada saya



KEPANASAN
Terik matahari menyinari bumi
Membuat kerongkongan ku terasa kaku
Aku ingin berlari
Mencari rindanganya teduhan pohon syahdu
Aku ingin sekali
Mencari kesejukan yang belum aku dapatkan
Disiang hari ini
Oh Tuhan bantu aku
Dari sengatan mataharimu



KEBISUAN
Di kala cinta terbisu oleh saksi
Terangkat sumpah kata menjanji jadi
Sehidup semati mengikat di batin
Meski tubuh ini terhancur menghancur
Melebur satu menjadi abu
Namun cinta takkan terlakang, tersekat oleh batas ruang dan waktu
            Meski kilat membakar raga ku
Menyambar jiwa ku
Menghancurkan serta mengutuk
Gerak dan langkah ku
Namun cinta akan tetap bersemi abadi
Di dalam jiwa dan ragaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar